Salam Pramuka!
Pada awalnya terjadi sebuah pengalaman saat admin ingin memesan sebuah cap/stempel kwartir ranting di sebuah toko kecil di kota Kuningan, Jawa Barat. Dari rumah admin sudah berfikir pasti tukang stempel sudah mengerti betul bagaimana bentuk cap/stempel Pramuka, bahkan pada saat ditanya pun bapak tersebut menjawab sudah tahu bagaimana desain dari cap/stempel Pramuka, karena memang sudah banyak orang-orang yang memesan stempel Pramuka pada orang tersebut yang akhirnya admin mempercayakan pembuatan cap/stempel kepada orang tersebut yang dapat dibilang sudah mempunyai pengalaman yang segudang perihal cetak mencetak cap/stempel.
Keesokan harinya pada saat pengambilan barang, admin dikejutkan dengan ukuran stempel yang terlalu kecil, bahkan gambar tunas kelapanya pun berbentuk aneh dan lancip, lebih mirip sebuah biji kecambah daripada sebuah tunas kelapa. Apa boleh buat akhirnya admin harus memesan kembali stempel tersebut dan tentu saja membawa gambar yang admin dapat dari sebuah buku Petunjuk Pelaksanaan Sistem Administrasi Kwartir (SISMINTIR) yang dicetak oleh Kwartir Daerah Jawa Barat.
Untuk kakak-kakak yang sudah terlanjur membuat stempel kwartir, tidak ada salahnya untuk melihat gambar sederhana yang admin buat ini, sekedar untuk melihat apakah stempel yang sudah kakak-kakak buat tersebut sudah sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan. Jika tidak sesuai, tentu saja harus segera diperbaiki dengan yang baru dan memusnahkan stempel yang lama (agar tidak disalah gunakan tentunya).
Demikian sedikit informasi yang dapat kami sampaikan, semoga memberikan manfaat kepada kita semua walaupun hanya sedikit. Jika ada kritik, saran atau pertanyaan mengenai SISMINTIR, silahkan posting komentar anda di bawah ini, akan kami bantu sebisa mungkin. Salam Pramuka!
0 komentar:
Posting Komentar